Senin, 28 Desember 2015

EXIT STRATEGY BAGIAN TIGA, BANYAK MATA AIR ATAU HUJAN AIR MATA ? TERSERAH ANDA.

Setelah kita membahas tentang bagaimana menciptakan bisnis auto pilot dengan 7 langkah, saatnya kita focus pada tema utama, yaitu EXIT STRATEGY. Sebenarnya apa sih makna dari exit strategy itu ? Istilah itu berasal dari konsep menyelamatkan diri dari bencana kebakaran atau gempa bumi pada gedung tinggi. Biasanya setiap bangunan bertingkat ada pintu EXIT. Pintu inilah yang dipakai ketika bencana alam atau kebakaran terjadi. Setiap orang bisa menyelamatkan diri lewat pintu ini, dan bukan lift.

Pun sama dengan kehidupan ini. Ada saatnya, hidup tak selalu seperti apa yang kita inginkan. Musibah bisa datang kapan pun, tak pernah ketuk pintu atau permisi. Datang tiba-tiba, siap atau kita tak siap. Inilah perlunya kita memiliki exit strategy. Masuk akal ?

Exit strategy yang penulis ingin sharing tentang bagaimana menyelamatkan KONDISI FINANCIAL kita agar tetap bertumbuh dan lestari. Kita analogikan bahwa income kita, entah dari gaji bulanan atau penghasilan dari bisnis, adalah pohon kehidupan. Selama kita pelihara, selama itu akan menghasilkan buah. Setuju ?

Apa exit strategi dari analogi itu ? Bayangkan jika Anda memiliki satu pohon dan entah suatu hal, pohon itu jadi mati. Anda tak bisa lagi memetik buah sepertu dulu lagi. Itu akan terjadi pada hidup Anda jika dan hanya jika, Anda hanya punya satu pohon ( satu penghasilan ). Saya katakana, dititik ini Anda belum memiliki exit strategy.

Exit strategy bisa berarti luas. Bukan hanya memiliki lebih dari satu penghasilan, memiliki lebih dari satu pekerjaan dan memiliki lebih dari sumber mata air pasif income, tapi lebih kearah strategi penyelamatan darurat.

Tapi karena kita ingin focus pada kesejahteraan financial. Makna exit strategy kita persempit kearah bidang financial saja. Bagi Anda yang masih karyawan, miliki lebih dari satu pekerjaan. Entah freelance atau apalah. Yang penting ada double income bahkan kalo bisa triple income dan multi income. Itu terbaik. Bagi Anda yang memiliki satu bisnis, tambah jadi dua, tiga dan seterusnya. Itu bagian dari exit strategy.

Semakin banyak sumber income yang bisa Anda ciptakan, semakin aman hidup Anda. Mungkin bisa dibilang banyak nyawa. Saat tertembus peluru, ada nyawa lain yang bisa mem back up diri Anda hingga tetap masih hidup. Exit strategy adalah seni menambah sumber kehidupan, jika dikaitkan dengan financial. Miliki sumber aktif income dan pasif income. Tak perlu pusing tentang jumlahnya, yang penting ada. Bahkan jika Anda memiliki bisnis barber shop ( jasa gunting rambut ) di depan pasar dan orang lain yang mengerjakan dan Anda dapat bagi hasil Rp 20.000 / hari, pasif, itu lebih dari cukup.

Sebagai penutup, miliki banyak mata air agar Anda bisa hidup tenang ketika satu mata air tak lagi mengalir. Itulah exit strategy financial yang saya maksud. Punya banyak mata air, atau Anda akan hujan air mata. Salam financial freedom.