Kamis, 05 November 2015

JADI KARYAWAN, MAU SAMPAI KAPAN BOS ? UDAH RESIGN AJA ... BIKIN BISNIS SENDIRI DETIK INI JUGA !

Mengapa begitu banyak orang lebih suka jadi karyawan dari pada pemilik bisnis sendiri ? Apakah jadi pebisnis itu sangat sulit hingga banyak orang kurang percaya diri, atau karena merasa belum cukup modal financial ? Stop berpikir kerdil ! Menjadi pengusaha tak ada hubungannya dengan UANG. Uang penting tapi itu bukan yang terpenting. Meniadi pengusaha juga bukan soal JAGO TEORI, seperti halnya pelajar teladan sekolah. Ini soal kenyataan hidup, realistis dan fakta lapangan.

Jadi karyawan itu enak, tapi kenikmatannya semu. Bayangkan, hitung nilai Anda per jam di kantor. Pasti Anda akan terkejut. Misalnya, gaji Anda per bulan Rp 3.000.000. Nah, angka itu dibagi 26 hari kerja, menjadi Rp 3.000.000 / 26 hari = 115.400,- nah, jumlah ini harus dibagi 8 ( jam kerja ) menjadi Rp 14.425 ( dibulatkan Rp 14.000 )

Bos Anda memberi nilai Anda per jam hanya Rp 14.000. Belum dipotong biaya PARKIR, biaya ongkos ( bensin jika bawa kendaraan sendiri ) dan biaya waktu di jalan ( 8 jam + 2 jam pulang pergi kantor x 26 hari = 260 jam )

Lihat, bos Anda hanya membayar Anda Rp 3.000.000 per bulan ( Nilai Anda kurang dari Rp 14.000 per jam ) dan waktu produktif Anda dibeli sebanyak Rp 260 jam per bulan. Coba pikirkan lagi dengan akal jernih, sahabatku. Waktu sebanyak itu, jika digunakan ke area BISNIS, mungkinkah mendapat hasil kurang dari Rp 3.000.000 ?

Lihat teman kita yang punya usaha tukang cukur. Dia lebih kaya dari Anda, walau tampang mereka sangat sederhana. Ayo kita hitung dari ilustrasi sederhana. Jam kerja tukang cukur umumnya lebih dari 8 jam, karena dia pebisnis, bos. Anggap saja 13 jam ( dari jam 8.00 - 21.00 WIB ). Rata-rata per jamnya dia dapat tamu 2 orang dengan nilai jasa cukur rambut 14.000/ orang ( dewasa ). Nah , nampak jelas, satu jam dia sudah mengantongi Rp.14.000 x 2 = Rp 28.000 per jam. Kalah kita nilainya sama tukang cukur, dia 2 kali lipat loh ! Memang bisa kurang tapi rata- rata sejam bisa menerima 3-4 tamu loh. Coba aja riset sendiri. Itu baru per jam. kalo di kali 13 jam bagaimana ? Hitung aja, Rp 28.000 x 13 jam = Rp 364.000 ( ini pendapatan sehari dengan rasio paling buruk ), kalo sebulan, Rp 364.000 x 30 hari = Rp 10.920.000

Itu memang omzet, paling dipotong biaya sewa tempat dan listrik berapa persen. Masih untung kemana-mana jadi tukang cukur dari pada kantoran yang bergaji Rp 3 juta. Ini menandakan bahwa coba revisi lagi apakah Anda akan terus begini sampai tua ? Atau perlu berapa puluh tahun lagi hingga Anda berani membuka usaha sendiri ?

Pada dasarnya, semakin kita cepat berdiri sendiri, semakin baik. Tanya kenapa ? Karena kita lebih punya banyak waktu dan tenaga untuk jatuh bangun dalam merakit bisnis sendiri. Jika sudah tua, sangat sulit bersaing dengan yang masih muda. percayalah ini benar. Kalau berbisnis, Anda bisa wariskan ke anak bahkan cucu. Dan ini sangat membanggakan. Kalo jadi karyawan, mana bisa diwariskan ?