Hidup jadi datar jika tak bisa berpikir kreatif. Segala sulit, dan tak ada pilihan lain, kita harus belajar berpikir kreatif.
Sebenarnya, hidup ini sama, secara kualitas, tapi sisi kuantitas yang menjadi pembedanya.
Sejak dulu hingga sekarang, kebutuhan dasar manusia tidaklah berubah. Sandang, pangan dan papan. Namun yang membuat menjadi berubah adalah teknologi hingga kebutuhan dasar manusia sudah makin kompleks.
Disinilah pentingnya kita berpikir kreatif. Orang yang kreatif selalu menemukan cara untuk mendapatkan keuntungan. Bagi pemilik bisnis, Anda akan mendapat banyak ide baru yang berpotensi menghasilkan uang. Demikian bagi karyawan, selalu ada cara untuk mendapatkan sampingan. Kuncinya adalah berpikir kreatif.
Bukan biaya hidup yang membuat kita merasa kekurangan, tapi gaya hiduplah biang keladinya. Dengan income seperti sekarang ini, Anda tetap masih bisa menikmati hidup dan bahkan bisa berkembang, asal tahu caranya.
Kuncinya adalah kreatif. Menurut ilmuwan biologi, kunci menjadi jutawan dan bahkan milyarder adalah mengembangkan kecerdasan distingtif.
Apa itu kecerdasan distingtif ? Yaitu kecerdasan membelah pengetahuan lama menjadi pengetahuan baru.
Ini mirip dengan cara berkembangbiaknya amuba. Satu amuba bisa membelah diri menjadi dua amuba, lalu masing - masing membelah lagi menjadi dua bagian, dan terus membelah lagi hingga dalam jumlah yang tak terbatas.
Coba pikirkan, apa yang terjadi jika kita bisa menguasai ilmu amuba ini ? Satu pengetahuan kita, kita belah menjadi pengetahuan baru. Lalu membelah lagi, menjadi pengetahuan baru lagi, dan seterusnya.
Dengan cara ini, ilmu pengetahuan kita akan semakin berkembang pesat dan berlimpah, berkat proses pembelahan pengetahuan lama menjadi pengetahuan baru.
Mungkin Anda berpikir, bagaimana cara membelah pengetahuan lama menjadi pengetahuan baru ? Sangat sederhana sekali. Kunci dasarnya adalah ANALOGI.
Jika kita menguasai ilmu magnet, maka apa yang akan kita kupas melalui kacamata ilmu magnet ini adalah pengetahuan baru. Contoh sederhana. Jika kita ingin mempelajari lebih dalam tentang bumi dan menganalogikan dengan diri kita, maka akan kita temui pengetahuan baru dari pengetahuan lama.
Mari kita mulai. Bumi memiliki kutub utara dan selatan, sebagaimana magnet juga memiliki kutub utara dan selatan. Dalam rangkaian ilmu kemagnetan, energy magnet selalu mengalir dari utara ke selatan dan bisa dilihat dari serbuk besi yang ditebar disekitar magnet tersebut.
Jika kita anlogikan, ada persamaan antara magnet batangan dengan bumi dan juga dengan manusia. Kita analogikan manusia saja, jangan bumi. Ternyata, manusia juga memiliki medan energy magnetic, seperti halnya medan magnet batangan. Dan jika kita gali lebih dalam, disekitar gelombang manet bisa tercipta elektromagnetik yang menghasilkan listrik.
Saya baru sadar bahwa tubuh kita di design oleh sang pencipta dalam kondisi yang sempurna. Ilmu kontak adalah contoh nyata bagaimana menggunakan prinsip magnetic ini, Ketika lawan memukul maka Anda bisa menolak mereka dan terpental tanpa disentuh. Ini adalah cara kerja magnet tubuh kita yang dilatih sedemikian rupa hingga medan magnet tubuh kita bisa diaktifkan dan diperkuat setiap saat.
Mungkin Anda bingung dengan penjelasan diatas, tapi kesimpulan sederhananya adalah kita bisa menciptakan pengetahuan baru dari pengetahuan lama melalui teknik berpikir analogi. Dan inilah cara paling sederhana menjadi kreatif di masa sulit. Salam berpikir inovatif !
