MIND SET BUSINESS AUTO PILOT SYSTEM

Saya kenyang mendengar keluhan para pemilik bisnis, terutama di level pemula ( UKM). Problemnya selalu sama, walau industrinya beda. Yaitu TTM ( Time - Team - Money ). Saya mahfum, karena memang begitulah membangun bisnis ditahap awal. Tapi yang saya sayangkan adalah, mereka tak mau belajar dari masa lalu. Selalu diulang kesalahan demi kesalahan. Malas mencatat dan masa bodo dengan yang sudah dikerjakan. Teringat, waktu saya siaran radio beberapa tahun lalu, saat itu saya ditanya oleh pengusaha pemula, " Pak, Anda jangan mengada-ngada, kata Anda bisnis bisa AUTO PILOT. Saya yang sudah 20 tahun di bisnis saya sangat sulit menjalankannya, bahkan dengan saya didalam bisnis itu, apalagi kalau ditinggal. Pasti Anda bohong " Saya tersentak kaget. Dalam hitungan detik, saya mulai menenangkan diri. Saya maklum, memang begitu jawaban pengusaha yang sedang frustasi. Saya mulai menjelaskan dengan sebuah analogi yang sangat sederhana. " Pak, apakah Bapak punya mobil ? " Dia menjawab dengan mantab. Punya. " Kalau dianalogikan, mobil adalah sebuah sistim yang sudah jadi. Mobil yang sudah beredar dipasaran adalah mobil yang sudah memiliki sistim auto pilot. Sudah lulus test QC ( Quality Control )oleh pabrik mobil tersebut. Pertanyaannya bukan WHO tapi WHAT. Tak perduli siapa yang membawa mobil itu, tapi pertanyaan saya, apakah mobil yang Anda rakit sendiri sudah LAYAK AUTO PILOT ? " Suasana di studio jadi hening sejenak. Saya biarkan sang penanya itu berpikir barang sejenak. Saya mulai memberi tambahan mind set lagi, dan kali ini benar-benar kena ke jantung hatinya. " Bapak tidak pernah bekerja di bisnis Bapak selama 20 tahun, Bapak hanya bekerja satu tahun yang diulang 20 kali " kata saya. Dan dia mengakui kekeliruan cara berpikirnya. Itulah pentingnya memiliki mind set yang benar dalam membangun bisnis. Berapa banyak pebisnis yang belum bisa bangun sistim bisnis tapi merasa sudah auto pilot ? Bahkan percaya bahwa bisnis auto piloy itu tak ada. Ini kesalahan yang amat fatal

Read More

The location of the crash of Air Asia QZ8501

The location of the crash of Air Asia QZ8501 right in Karimata Strait strait. But, do you know that it's location is one of the critical points of the plane crash? Actually, the location is very strategic strait and the potential as a tourist spot, but lately become unfriendly. Karimata Strait lies between two major islands in Indonesia, namely the island of Sumatra and Borneo. This strait connects the South China Sea, Java Sea. In the visible, surface currents diselat was not too big, but very strong bottom currents. Air Asia QZ 8501 became victims of the umpteenth time in the Karimata Strait. Many sources explained that due to high winds and lightning shock, making it a short-circuit plane to be chaos in the navigation system and balance system. Weather factors also play an important role the cause of the crash of Air Asia QZ8501, because lately the weather in Asia Pasfic being bad. For example, wind, lightning, heavy rain and cloud density. Karimata Strait bordering Pangkalan Bun, the capital of West Kotawaringin in Central Kalimantan Province. Pangkalan Bun is part of the District of South Arut. Pangkalan Bun became the location closest to the path of a plane AirAsia QZ 8501 before falling.

Read More