Membangun Cara Berpikir Orang Sukses, GARANSI PASTI SUKSES !

Membangun Cara Berpikir Orang Sukses, GARANSI PASTI SUKSES !

Inilah dia induk ilmu kesuksesan anda yang selama ini anda cari. Pelajari dan resapi kebenarannya, jika cocok maka ambil tindakan dan berkomitenlah pada diri sendiri. Selamat menikmati kesuksesan di masa depan !

Ternyata untuk menjadi sukses itu perlu proses, dan tentu saja sukses tidak pernah datang secara instan tapi dilakukan dari tahap demi tahap.

 Untuk menjadi orang sukses maka kita harus memahami ilmunya yaitu formula sukses yang banyak digunakan orang sukses adalah BE X DO = HAVE.

 Dengan formula ini maka kesuksesan menjadi lebih realistis untuk kita raih karena prinsip kerjanya sama yang digunakan oleh para orang sukses lainnya.

 Untuk tahap awal kita harus membangun BE  atau mindset atau dengan kata lain cara berpikir. Banyak orang yang tidak memahami ilmu kesuksesan sehingga sering tersesat di jalan. Mereka tidak memahami Bagaimana cara kerja sukses itu terjadi, yang mereka lakukan adalah melakukan rutinitas tanpa pernah berpikir produktivitas sehingga mereka cenderung Jalan ditempat dari waktu ke waktu.

 Sukses itu sendiri memerlukan pemahaman dari hulu ke hilir, mereka yang sukses selalu berpikir seperti Pak petani yang memiliki kebun.  Ada bibit yang dipilih, ada tanah yang dijadikan tempat untuk menanam benih, ada usaha untuk menyirami, memberi pupuk dan merawat bibit itu hingga menjadi pohon lalu prosesnya tidak sampai di situ tapi bagaimana pohon itu akhirnya berbuah dan panen setiap waktu.

BACA JUGA :

Berapa Rata – Rata Produktivitas Kolam Renang ? Simakdisini

 

 Itu adalah gambaran singkat tentang bagaimana membangun cara berpikir orang sukses.  Jika kita tidak memahami ilmu sukses maka Sampai kapanpun kita tidak pernah menjadi orang sukses karena caranya saja untuk menuju ke sana tidak tahu, seperti halnya kita mencari alamat tapi kita tidak mendapat alamat yang tepat hingga kita tidak punya kemungkinan sama sekali untuk sampai di sana.

 Demikian dengan sukses,  sukses itu semacam tempat di mana memerlukan alamat yang benar dan juga action atau usaha untuk mencapai ke arah sana.

BACA JUGA :

 Cara Menumbuhkan Minat Anak pada Renang

 

 Jadi ilmu sukses itu tentang bagaimana kita meraih sesuatu, dalam bahasa ilmu tanaman kita harus menjalani proses yang satu dengan cara yang benar menuju proses yang lain, Jadi ini adalah rangkaian proses yang harus kita lalui secara bertahap dan konsisten setelah kita memahami cara berpikir sukses kita juga harus menguasai ilmu Action atau cara melakukan dengan benar.

 Ketika kita memahami konsepnya Kita juga harus bisa berdisiplin untuk menjalankan apa yang sudah kita buat dengan cara itu yaitu konsep yang benar dan cara melakukan yang benar maka kita akan mendapatkan hasil atau dalam bahasa orang sukses adalah HAVE atau sesuatu yang ingin kita raih.

 Rumusnya sederhana BE X DO = HAVE,  jadi kalau HAVE adalah sesuatu yang ingin kita raih atau kesuksesan maka langkah awal adalah membangun BE atau cara berpikir sukses Setelah itu kita melakukan DO atau action terhadap planning yang sudah kita buat untuk mencapai sukses.

BACA JUGA :

 Keajaiban air, bagaimana cara membuktikannya?

 

 Dan jika dua hal itu kita lakukan dengan benar maka kita akan berpotensi menghasilkan HAVE atau kesuksesan.  Konsep cara berpikir petani merupakan cara yang paling baik untuk membangun kesuksesan jangka panjang,  Pak Tani tidak selalu menanam benih dari waktu ke waktu,  dia selalu berpikir bagaimana membangun semacam kebun di mana dengan kebun tersebut akan menghasilkan pohon yang dengan pohon itu akan berbuah dari waktu ke waktu.

 Pak petani hanya menanam sekali untuk menciptakan KEBUN, lalu melalui kebun tersebut yang sudah dibangun ia menghasilkan berkali-kali panen dan terus panen seumur hidup. Cobalah berpikir ke arah sana, Bagaimana anda membangun bisnis di mana bisnis tersebut adalah semacam kebun.  Jangan pernah berpikir seperti karyawan yang hanya bekerja dan terus bekerja tanpa ada akhir waktu (dead line),  tanpa beristirahat dan tanpa mengenal waktu.

BACA JUGA :

Berapa Rata – Rata Produktivitas Kolam Renang ? Simakdisini

 

Karyawan menjadi rugi karena waktunya dibeli oleh orang lain, sementara waktu produktivitasnya menjadi semakin berkurang dari waktu ke waktu.  Sementara seorang pengusaha itu berpikir cerdas, mereka mau membeli waktu para karyawan walau mereka mengeluarkan uang namun aset yang dibangun akan bersifat masif.

 Mereka membangun kebun mereka dari waktu ke waktu, melibatkan orang-orang dan ketika kebun itu makin terwujud nyata dari waktu ke waktu.  Maka dengan cara itu mereka bisa  panen dari waktu ke waktu dan tidak pernah bekerja lagi saat kebun sudah terwujud sempurna.

Itulah bedanya antara cara membangun mindset pengusaha bisnis yang sukses dengan seorang pekerja yang hanya mencari uang.

Inilah yang membedakan Mengapa orang sukses semakin sukses dan orang yang kurang sukses akan tidak pernah sukses, mereka selalu berpikir jika hidup ini harusnya dilakukan dengan cara yang benar tapi orang yang tidak sukses tidak pernah berpikir dengan benar bahwa kesuksesan itu sesuatu yang bisa dipelajari. Padahal bagi orang sukses,  sukses itu bisa dipelajari dan setiap orang punya kesempatan yang sama untuk menjadi sukses seperti mereka impikan.

BACA JUGA :

Berapa Rata – Rata Produktivitas Kolam Renang ? Simakdisini

 

Yang terpenting Bagaimana membangun mindset atau cara berpikir naik menjadi lebih baik dan benar dari waktu ke waktu, jika cara berpikir dan cara berbuat atau aksen dilakukan secara bersamaan maka pintu menuju kesuksesan menjadi sangat besar kemungkinannya, Oleh karena itu marilah melalui website ini sama-sama kita belajar bersama untuk menjadi pebisnis sukses. Silakan berlangganan via email dan anda akan menerima pesan kami secara otomatis dan GRATIS.

 Dimulai dari sekarang, tak penting berapa omset yang anda akan terima pada bisnis Anda, yang terpenting Bagaimana Anda mulai membangun bisnis dan mulai untuk fokus mencapai apa yang anda inginkan.  Jadi inilah latihan awal untuk membangun bisnis sukses.  Salam sukses luar biasa.