Exit strategy menjadi sangat penting, ketika jaman tak lagi pasti. Pelemahan ekonomi di tahun 2015 akhir adalah tanda bahwa kondisi ekonomi makin sulit untuk diharapkan. Itulah pentingnya kita memiliki exit strategy yang bagus. Pada bagian pertama, Saya sudah membahas sedikit tentang exit strategy seorang karyawan yang mencoba untuk menjadi seorang pemilik bisnis, diwaktu yang bersamaan.
Itu adalah tahap latihan dasar. Sebagai karyawan yang pernah bekerja bertahun-tahun di suatu perusahaan, tentu memiliki segudang pengalaman yang banyak dibidangnya masing-masing. Sebenarnya dengan rumus sederhana, karyawan di posisi apapun bisa menjadi ampibi, yaitu masih menjawab segaia karyawan sekaligus pemilik bisnis.
Ok, kita bahas exit strategy dulu. Ini sangat penting. Ketika kita merasa sudah di titik persimpangan, apakah ingin next level menjadi pemilik bisnis full time atau part time. Ini adalalah titik dimana Anda harus putuskan segera. Exit strategy adalah ketika rencana awal yang Anda sudah buat tiba-tiba saja tak terjadi. Ini adalah sebuah alternative planning yang Anda buat dua hingga tiga rencana kedepan.
Berikut rumus exit strategy yang mungkin bisa bermanfaat bagi Anda :
1. Tentukan tujuan akhir dari apa yang ingin Anda bangun. Maksudnya, Anda mau jadi apa 5 hingga 10 tahun ke depan. Tentukan dulu impian Anda ini sejelas mungkin. Jangan sampai tak ada gambaran. Misalnya ingin jadi pengusaha sukses yang punya bisnis auto pilot dibidang kuliner..
2. Setelah jelas, tarik lagi kebelakang satu langkah, apa yang harus dilakukan agar Anda bisa memiliki bisnis auto pilot di bidang kuliner ? Jawab yang pasti adalah Anda harus menyiapkan General Manager yang professional yang bisa diandalkan dan memiliki tracking record yang sangat bagus. Ini dilakukan untuk mengalihkan tugas Anda sebagai pemilik bisnis, dikerjakan oleh seorang GM yang professional. Jadi Anda bisa bebas uang dan waktu. Masuk akal ?.
3. Ok, tarik lagi ke belakang. Untuk mendapat GM yang profesioanl itu, apa yang harus Anda lakukan ? Anda harus mulai mempersiapkan orang kepercayaan Anda mulai sekarang. Rekrutmen harus dilakukan setiap bulan agar tersaring mana yang bisa dijadikan leader jangka panjang dan mana yang hanya kutu loncat. Jadi lakukan terus rekrutmen setiap bulan. Simpan database mereka untuk terus difilter..
4. Tanya lagi, bagaimana Anda bisa memiliki sistim rekrutmen yang berkelanjutan setiap bulannya itu ? Bayar seorang HRD yang bagus untuk mencari calon-calon karyawan unggul. Biar mereka yang urus kekaryawanan bisnis Anda. 5. Anggap Anda sudah mendapat seorang HRD yang bagus, rekrutmen sudah berjalan baik. Lantas apa lagi yang dilakukan ? Tentu bisnis Anda ada dulu kan ? Nah bangun bisnis mulai sekarang. Karena karena tanpa ada bisnis bagaimana mungkin Anda bisa membayar karyawan, ya kan ?.
6. Untuk memiliki bisnis, apa yang harus Anda lakukan ? Ya Anda harus memiliki cashflow yang cukup dulu untuk modal. Modal ini Anda kembangkan terus dalam bentuk bisnis kecil. Tanpa karyawan pada awalnya. Dan inilah yang disebut bisnis micro. Karena Anda sebagai superman disitu. Semua Anda yang lakukan, mulai dari OB hingga BO ( OB itu Office Boy, BO itu Business Owner ).
7. Untuk punya modal apa yang harus Anda lakukan ? Bekerja untuk orang dong. Dilevel inilah Anda berada sekarang. Iya kan ? Jadi, saat Anda bekerja untuk orang., ada beberapa agenda yang harus Anda pasang, yaitu kumpul modal, kumpul database relasi, kumpul ilmu bisnis tersebut, kumpul pengalaman dan kumpul mental keberanian untuk mulai lepas nanti.
Hanya 7 langkah untuk mendapatkan masa depan berbasis pasif income. Memang tidak mudah tapi juga tidak mustahil. Selama kita bisa menjaga pola pikir kita sebagai entrepreneur, maka step by step proses tersebut bisa segera terwujud. Kuncinya learning by doing. Nah timbul pertanyaan susulan, dimana EXIT STRATEGY nya ? nanti kita sambung di bagian ketiga.