Sabtu, 30 Agustus 2014

FORMULA SUKSES BRAD SUGARS

Kesalahan terbesar calon pemilik bisnis selama membangun bisnis adalah MIND SET. Mind set bisa disamakan dengan ARAH kemana yang akan dituju. Bayangkan, jika kita ingin ke BALI dari Jakarta tapi arah kita justru ke SUMATERA, apa yang terjadi ? Tentu semakin lama akan semakin jauh dari tujuan ( JIKA KITA TAK MAU MERUBAH ARAH YANG BENAR ).

Dibisnis, yang terpenting setelah MIND SET adalah ACTION. Action adalah melakukan apa yang sudah direncanakan SECARA KONSISTEN. Artinya, harus sesuai dengan PLANNING dan BUDGETING dan TIMING.

Formula sukses yang sangat terkenal adalah BE X DO = HAVE. Sebagai pemilik bisnis, seharusnya kita fokus pada BE ( MIND SET ) terlebih dahulu sebelum melakukan DO ( Tindakan berbisnis ) agar mendapatkan HAVE ( GOAL DI BISNIS ). Umumnya kita salah prioritas. Yang diutamakan adalah TARGET, lalu melakukan tindakan, dan akhirnya kesasar alias salah arah. Bagaimana mungkin kita bisa sampai ke BALI kalau arah di awal saja SALAH ! Coba pikirkan lagi baik baik.

Dengan adanya konsep BE X DO = HAVE, kita akan memiliki framework sukses yang akan mengarahkan kita pada impian. Bukan emosi bukan pula tindakan babi buta. Asal berbuat pasti ada hasil. Ini salah besar. Iya kalau berbuatnya BENAR ( arah yang tepat menuju sasaran ) kalau SALAH justru memperburuk prosesnya, tambah jauh dari TUJUAN AWAL.

Coba tanyakan lagi pada diri sendiri, apa tujuan Anda membangun bisnis ? Apakah hanya sekedar mencari PROFIT SEBANYAK BANYAKNYA ? atau hanya sekedar mengisi waktu luang agar kelihatan lebih sibuk bekerja ? Atau apa ? Tanyakan lagi sebelum jauh melangkah. Jika sudah mendapat jawabannya, coba cocokkan dengan definisi ActionCOACH tentang KESUKSESAN MEMBANGUN BISNIS, " Bisnis yang komersil, PROFITABLE, berbadan hukum yang bisa berjalan TANPA KETERLIBATAN ANDA sebagai pemilik bisnis, didalamnya "

Jika tujuan Anda sama dengan tujuan ActionCOACH, ada baiknya Anda belajar lebih jauh tentang tujuan Anda bangun bisnis. Salam sukses

HUMAN MARKETING, JURUS AMPUH MENARIK HATI PROSPEK DAN CUSTOMER

HUMAN MARKETING, sebuah keilmuan baru yang layak kita pelajari dan praktekkan. Pada dasarnya, manusia sangat memerlukan FISICAL CONTACT, yaitu sentuhan langsung dengan sesama. Namun seiring dengan pertumbuhan teknologi, fisical contact semakin luntur. Semua sudah terwakilkan oleh TEKNOLOGI.

Sebagai (calon ) pemilik bisnis sukses, Anda wajib tahu bagaimana memperlakukan manusia secara manusiawi. Perlu seni dan juga pengetahuan yang cukup agar mereka tertarik dengan Anda. Maksud tertarik disini adalah mereka PERCAYA. Bukan kah ada pepatah NO TRUST NO BUSINESS ?

Sell your self before sell your product / service. Dengan kata lain, Anda sebagai pemilik bisnis ( branding ) seharusnya disuka dulu secara personal, setelha mereka percaya, maka mereka mulai mencoba produk / service Anda. Dan mulai dari sinilah RETENTION ( HUKUM REFERENSI )dimulai.


HUMAN MARKETING mengajarkan kepada kita pentingnya memperlakukan orang lain dengan LEVEL PREMIUM. Dan jika mereka terkesand dengan cara service kita, maka yang terjadi mereka akan suka secara personal pada ( branding ) Anda. Dan pada ujungnya, karena sentuhan personal ( HUMAN MARKETING ) itu bersifat EMOSIONAL, maka mereka buta untuk kritis. Dan akan selalu setia membeli barang/jasa Anda.

Ada baiknya Anda belajar dari tokoh orang-orang sukses, bagaimana cara mereka memperlakukan orang lain ( customer, prospek dan karyawan ). Mereka sangat mahir berhubungan dengan manusia. Inilah level HUMAN MARKETING yang tinggi. Tak perlu banyak teori. Segera praktekkan ilmu manusia dengan sebaik-baiknya, dan lihat hasilnya.
Apakah Anda tahu, semakin anda berbagi ( informasi berguna ) pada orang yang Anda kenal, maka energi kebaikan akan mengisi REKENING UNIVERSAL ANDA, dan ketika kebaikan Anda itu sudah penuh, maka terjadi SERENDIPY, yaitu keberuntungan yang tak terduga dan terjadi secara terus menerus. Share artikel ini ke semua jejaring sosial Anda. Itu ciri fisik kebaikan yang Anda lakukan pada diri saya.

Buktikan hukum kekekalan energy, ketika kita menciptakan energy kebaikan, maka energy itu kekal dan berbalik pada yang menciptakannya. Mari berbagi kebaikan pada sesama. Semakin pelit berbagi kebaikan, semakin sulit hidup kita, karena energy bersifat cerdas dan kekal. Buktikan detik ini juga.

3 AREA PALING KRUSIAL MEROKETKAN BISNIS ANDA

Inti Permasalahan bisnis ada TIGA PILAR. Time - Team - Money di singkat TTM ( Bukan Teman Tapi Mesra ) ya ? Tiga ini menjadi faktor paling krusial yang perlu Anda GARISBAWAHI jika ingin sukses membangun bisnis. Mari kita kupas lebih dalam ketiganya. TIME ( WAKTU ) Sudahkah Anda sebagai ( calon ) pemilik bisnis memiliki JADWAL WAKTU yang baik ? Kunci time management adalah penguasaan waktu yang PRODUKTIF. Buat semua jadwal kegiatan mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi, setiap hari dan tercatat rapih. Gunakan GOOGLE CALENDER jika tak mau repot. Semakin pandai mengatur waktu semakin baik kualitas hidup Anda.
TEAM ( ORANG-ORANG PENDUKUNG ANDA / KARYAWAN ) Team sangat sangat penting setelah membangun sistim. Mulailah mengkoleksi berbagai potensi manusia melalui kegiatan yang bernama NETWORKING. Latihan yang paling sederhana adalah berkenalanlah satu orang satu hari, lakukan seumur hidup. Buat database yang menggambarkan profil kenalan Anda ini. Jika setahun sudah ada 360 new contact yang bisa Anda berdayakan untuk bisnis. MONEY ( PULUS ALIAS MODAL CASH ) Gunakan uang sebijaksana mungkin. Jangan boros tapi selalu berhemat. Pikirkan BAGAIMANA CARA MENGHASILKAN UANG , BUKAN MEMBUANG UANG. Pikirkan setiap waktu agar mendapat uang, dan simpan / investasi emas untuk masa depan. Uang amat sangat penting, tapi bukan satu satunya yang paling penting. Terpenting adalah MIND SET ENTREPRENEUR Anda. Selamat menajamkan TTM Anda, semoga sukses

SENI MEMBANGUN BISNIS SUKSES, CUMA SOAL MIND SET DOANG KOK

Membangun Bisnis sukses itu seperti membangun sebuah rumah. Kita tak akana pernah tahu bagaimana cara membangun rumah yang BAIK dan BENAR sampai menemukan role model orang yang pernah membangun rumah yang sukses dan benar. Sebagaimana kita tahu, rumah itu memiliki konsep yang jelas, dibangun berdasarkan design dari pemilik rumah. Bayangkan, Anda bangun rumah tanpa KONSEP GAMBARAN RUMAH yang JELAS dan BENAR, apa yang terjadi ?
Rumah yang Anda bangun akan tetap seperti bangunan yang tak berbentuk. Bahkan sulit dibedakan apakah itu rumah atau bukan, bahkan yang paling mengerikan lagi, jika Anda bangun secara bertingkat, bahaya siap mengintai. Rumah yang tak pernah dikonsep bertingkat banyak, bakal ambruk suatu saat nanti. Bukankah kita sadar bahwa bangunan bertingkat satu dengan bangunan bertingkat 10 BERBEDA PONDASINYA ? Demikian pula saat kita membangun bisnis. Ada banyak waktu yang WAJIB ANDA LUANGKAN untuk berpikir. Bisnis seperti apa yang Anda akan buat ? - Apakah hanya sebatas lokal atau nasional ? - Apakah mmiliki satu kantor atau banyak cabang ? - Franchise atau BUsiness Opportunity ? - Sistim auto pilot atau manual ? Luangkan waktu lebih banyak lagi untuk membuat BLUE PRINT Bisnis Anda, setelah matang baru mulai dibangun secara bertahap. Kunci kesuksesan membangun bisnis adalah pada kejelasan konsep dan konsistensi membangun setahap demi setahap. Sekali lagi, FOKUSLAH PADA APA YANG ANDA INGIN WUJUDKAN DAN JANGAN PERNAH TERGODA DENGAN SEGALA GODAAN YANG DATANG DISEPANJANG PERJALANAN.

SEBAB UTAMA KEGAGALAN BERBISNIS

Jutaan orang gagal berbisnis. Ada yang kapok ada pula yang bertahan. Ada yang trauma tapi ada pula yang mengambil pelajaran. Bisnis itu mirip mobil. Lihat mobil, bukan hanya dari sosoknya tapi dari gambaran keseluruhan. Mobil memiliki konsep yang jelas suatu KENDARAAN. Mulai dari kerangka mobil hingga mesin-mesin bagian dalam. Semua menyatu dan saling berhubungan. Mobil secara konsep sama dengan bisnis. Dari sisi mesinnya. Mobil dirakit dengan ILMU YANG BENAR. Jika da bagian yang salah dan TIDAK SALING MENDUKUNG, maka fungsi mesin mobil menjadi tidak ada. Mobil tak bisa berjalan. Lihat analoginya. Disisi lain, ada mobil yang auto pilot namun umumnya manual ( dikendarai oleh sang supir ). Dan banyak lagi persamaannya. Dibisnis, apakah Anda sudah memiliki konsep yang JELAS, dari HULU KE HILIR ? Apakah Anda bisa menggambarkan secara DETAIL bagaimana Anda : 1. Membangun positioning di market ? 2. Menciptakan branding produk / jasa ? 3. Proses penyampaiannya ke market ? 4. Cara bertransaksi ? 5. Maintenance para pelanggan ?
dan sebagainya dan seterusnya Ternyata, dari sisi konsep saja banyak yang tak bisa menggambarkan secara LENGKAP. Tak heran, ketika mesin dirakit dan di uji coba, TAK BERJALAN. Coba pikirkan lagi, apa yang salah sepanjang Anda membangun konsep bisnis Anda. Jika memang ada, perbaiki, jika ada yang kurang, LENGKAPI dan jika perlu bantuan untuk belajar BAGAIMANA MERAKIT MESIN MOBIL, segera hubungi TEKNISI MOBIL YANG SUDAH BERPENGALAMAN. Akhir kata, selamat merakit SISTIM BISNIS Salam Sukses Hardi